Category

Welcome Guys

Pages

Send Quick Massage

Name

Email *

Message *

ads

Sunday, September 20, 2015

CARA CARA MENAKSIR

by Unknown  |  in ARTIKEL at  8:22 PM

CARA CARA MENAKSIR
Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas tertentu. Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.
Menaksir Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1.    Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu)
2.    Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3.    Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C
4.    Dari titik C jalan terus  sejauh 5m  (setengah dari jarak BC) dan itu adalah titik D.
5.    Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke samping. Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6.    Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE

Menaksir Tinggi                      
a.          Menaksir Tinggi Pohon
1.       Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut saja titik  B
2.       Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang Tongkat. Lalu kita maju 1m ke titik C.
3.       Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui Sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada Tongkat. Sebut itu titik D tinggi pohon adalah titik E
4.       Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5.       Rumus tingginya AE = 12 BD

b.          Menaksir Tinggi Tiang Listrik / bendera

1.       Tinggi Tongkat (AB) missal adalah 160cm
2.       Tinggi tiang listrik dimisalkan CD
3.       Banyangan tongkat misalkan 20cm. jadi perbandingan 20 : 160 = 1: 8
4.       Jika panjang bayangan tiang listrik di tanah 80cm,menaksir tinggi tiang dengan cara mengalikanya dengan skala perbandingan tongkat
Tinggi Tiang = 80cm x 8 = 640cm = 6,4m

Menaksir Kecepatan   Arus Sungai
a.   Kita tentukan 2 titik di tepi sungai / selokan, sebut saja titik A dan B
b.   Jaraknya jangan terlalu jauh, 2m,5m, atau 10m (usahakan mencari lintasan air yang lurus, tidak banyak rintangan)
c.   Lalu di titik A kita hanyutkan benda yang ringan dan mengapung, benda akan terbawa arus ke B.
d.   Hitung waktu dari mulai titik A sampai benda itu sampai ke titik B.
RUMUS Kecepatan Arus adalah V = Jarak / waktu jarak 10m, waktu tempuhnya 4,5 detik. 
        Kecepatan arus adalah = 10m : 4,5detik = 22m/dtk    



Cara Menaksir Tinggi 1
Menaksir merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh Anggota Gerakan Pramuka. Materi menaksir juga tertuang kedalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang. Menaksir tinggi adalah kemampuan kita dalam memperkirakan Tinggi suatu objek. Manfaat yang bisa diambil dari kegiatan menaksir adalah :
  • Melatih Kemampuan Matematika peserta didik
  • Memupuk kerjasama sesama anggota Regu/Sangga
  • Mengajarkan Ketelitian dan Kreatifitas Anggota Pramuka
CARA MENAKSIR
Banyak Cara menaksir Tinggi. Untuk Pertemuan kali ini kita akan mencoba metode I dalam menaksir Tinggi.
Cara Menaksir Tinggi 1
  1. Lakukan 11 Unit (bisa dengan ukuran Langkah/Meter/Stok) dari titik A ke Titik D pada bidang yang datar.
  2. Letakkan tongkat / stok pada titik D (Dipegang oleh salah satu anggota Pramuka).
  3. Lakukan 1 unit lagi dan diberi nama dengan titik C.
  4. Dari Titik C, seorang anggota Pramuka diminta untuk mengintai ke puncak pohon (B) melalui tongkat yang ditegakkan pada Titik D.
  5. Kemudian Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB. Dan titik pertemuan tersebut diberi nama Titik E.
  6. Rumus untuk mencari Tinggi pohon adalah AB = 12 DE
Contoh :
Diketahui : DE = 60 cm, maka tinggi pohon adalah 12 x 60 cm = 720 cm / 7,2 m



DAPAT MENJELASKAN KOMPAS, MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR

Bentuk sederhana dari kompas adalah sebuah jarum (atau juga bisa menggunakan silet) yang kita beri muatan magnet (menggosok-gosokkan sebuah magnet di sepanjang jarum secara searah) lalu diletakkan di permukaan air (supaya mengapung kita bisa tusukkan ke sebuah gabus), maka secara otomatis jarum itu akan menunjuk ke arah utara dan selatan.
Begitulah cara kerja kompas, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi (bagian yang diberi warna pada jarum kompas biasanya menunjukkan arah Utara). Dimanapun kamu berada, jarum kompas selalu menujuk ke arah utara-selatan. Selanjutnya setelah kita mengetahui arah utara dan selatan tentu kita mengetahui pula mana arah barat dan timur.
Kompas belumlah cukup membantu, akan tetapi kita harus memiliki selembar peta. Dengan membuka peta dan mengamati dua atau tiga lokasi mencolok yang berada di sekeliling kita, lalu mencocokkan dengan yang tergambar di peta maka kita akan mengetahui posisi kita, kompas akan membantu kita dalam menentukan posisi lebih pastinya.
Kompas juga membantu kita dalam menentukan kemana tujuan kita. Pesawat terbang, kapal laut tidak memiliki jalan/rute khusus seperti halnya jalan mobil atau kereta api, sehingga mereka menggunakan
kompas sebagai pemandu arah tujuan. Dengan begitu pilot dan nahkoda dapat melakukan perjalanan di malam hari sekalipun tanpa harus melihat jalan.
Bentuk kompas yang lebih modern adalah GPS (Global Position System) yaitu alat yang langsung dapat menunjukkan posisi kita di permukaan bumi dengan bantuan satelit yang berada di atas kita. GPS yang lebih canggih juga menyertakan peta di dalam alatnya, sehingga tanpa peta, tanpa kompas, kita bisa menggunakan GPS untuk mengetahui posisi kita dan tujuan kita.
Untuk menaksir tinggi dan lebar dapat diperhatikan penjelasan dan tatacara dari tahap-tahap menaksir  itu sendiri yaitu :
Menaksir adalah meng-agak-agak atau mengkira-kira. Oleh karena itu, apabila hasilnya berselisih sedikit maka hasil penaksiran tersebut dianggap benar.
Hal-hal yang biasa ditaksir yaitu seperti (1) menaksir lebar, (2) menaksir tinggi, (3) menaksir arah mata angin.
Menaksir Lebar. Misalnya kita akan menaksir lebar sungai. Adapun tata cara menaksir lebar yaitu dapat dilakukan dengan cara (a) pilihlah objek yang ada di seberang sungai, lalu objek tersebut diberi tanda A, (b) tempat berdiri kita jadikan sebagai titik B, (c) buatlah sudut 90O dengan berjalan ke arah kiri sebanyak X langkah lalu tempat berhenti itu sebagai titik C, (d) lanjutkan langkah ke arah kiri lagi sebanyak ½ langkah lalu beri tanda D, (e) dari titik D buatlah sudut 90O, lalu bergeraklah mundur sambil mengintai ke titik A dan titik C sampai titik A dan titik C berada pada satu garis lurus, (f) dengan demikian lebar sungai AB = 2 kali lebar DE.
Menaksir Tinggi. Misalnya kita akan menaksir tinggi pohon. Adapun tahap-tahap untuk menaksir tinggi pohon tersebut yaitu (a) tentukan tepat di bawah pohon yang akan kita ukur sebagai titik A dan ujung atau puncak pohon sebagai titik B, (b) lalu dari titik A melangkahlah sebanyak 11 langkah (kalau menggunakan langkah kaki) atau ukurlah sejauh 11 meter (kalau menggunakan alat ukur) dan setelah itu beri tanda D, (c) pada titik D mintalah bantuan kepada teman untuk me megang tongkat secara tegap, (d) dari titik D lanjutkan satu langkah lagi dan beri tanda C, (e) pada posisi C kita bidik ke arah puncak pohon atau titik B sehingga buatlah persepsi terdapat garis bidikan CB yang melewati tongkat yang dipegang teman anda di titik D, (f) tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB kemudian beri tanda E, (g) dengan demikian tinggi pohon tersebut AB = 12 kali panjang DE.
 Selain menaksir tinggi pohon, ada juga menaksir tinggi objek yang lain dengan tata cara penaksiran yang berbeda juga. Sebagai contoh yaitu langkah-langkah menaksir tinggi tiang listrik yaitu (a) sediakan tongkat dan ukur panjangnya, misal panjang tongkat kita beri nama AB dengan panjang 160cm, (b) lalu kita tegakkan tongkat AB pada tempat yang terdapat sinar mataharinya sehingga tongkat tersebut membentuk bayang-bayang, anggap saja bayang-bayang tongkat tersebut adalah 20cm, (c) jadi perbandingannya yaitu 20:160 = 1:8, (d) setelah kita mendapatkan perbandingan antara panjang tongkat dan panjang bayang-bayang tongkat, langkah selanjutnya kita ukur panjang bayang-bayang tiang listrik yang akan kita taksir tingginya, misalnya didapat panjang bayang-bayang tiang listrik 120cm, (e) jadi panjang tiang listrik ditaksir dari panjang bayang-bayang tiang listrik dikalikan dengan hasil perbandingan antara panjang tongkat dengan panjang bayang-bayang tongkat, jadi didapat yaitu 120X8 = 960cm = 9,6 meter.


0 comments:

Proudly Powered by Blogger.