BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tetanus dan
infeksi merupakan penyebab
utama kematian bayi. Tetanus neonatorum dan infeksi
tali pusat telah menjadi penyebab
kesakitan dan kematian secara
terus menerus diberbagai
negara. Setiap tahunnya 500.000 bayi meninggal karena
tetanus neonatorum dan
460.000 meninggal akibat infeksi
bakteri. (Sodikin, 2009; 3)
Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Angka Kematian Bayi
(AKB) di Jawa Barat pada
tahun 2011 masih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata nasional yaitu AKB sebesar 38,51/1.000
kelahiran hidup. Angka ini masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan
angka rata-rata kematian bayi secara nasional, yaitu
sebesar 24 bayi per 1.000 kelahiran hidup, karena infeksi dan tetanus. (http://www.jabarprov.go.id).
Berdasarkan data dari
RSUD Indramayu tahun 2013 diketahui bahwa jumlah kematian bayi yang dilaporkan
sebanyak 202 kasus, diantaranya disebabkan karena tetanus neonatorum yaitu
sebanyak 6 kasus, asfiksia berat sebanyak 29 kasus, prematur sebanyak 148
kasus, dan penyebab lainya sebanyak 19 kasus, data ruang nifas
diketahui bahwa ibu nifas lahir normal sebanyak 20 responden, dan lahir caesar
sebanyak 33 responden. (RSUD Indramayu, 2013).
Pada infeksi
tetanus neonatorum walaupun kasusnya lebih sedikit tetapi angka kematian
kasusnya Case Fatality Rate (CFR)
sangat tinggi, angkanya mendekati 100 %, terutama yang mempunyai masa inkubasi
kurang 7 hari. Angka kematian kasus tetanus neonatorum
yang dirawat di rumah sakit di Indonesia bervariasi dengan kisaran 10,8 – 55 %.
(Saifuddin, 2010)
Tetanus
neonatorum sebagai salah satu penyebab kematian, sebenarnya dapat dengan mudah
dihindari dengan perawatan tali pusat yang baik, dan pengetahuan yang memadai
tentang cara merawat tali pusat. Perawatan tali pusat adalah upaya
untuk mencegah infeksi tali pusat merupakan tindakan sederhana, yang penting
adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, dan
selalu mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun sebelum merawat
tali pusat, perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat
akan pupus pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi. (Sodikin, 2009:57).
Di daerah pedesaan masih ada masyarakat yang merawat bayinya dengan cara
tradisional seperti menaburkan ramuan untuk perawatan tali pusat, hal tersebut
dikarenakan pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah, sehingga berdampak pada
kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan neonatal atau bayi baru
lahir. Perawatan bayi baru lahir yang dialami masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu dalam perawatan bayi baru lahir terutama tentang perawatan tali
pusatnya. (Depkes RI, 2010)
Seperti halnya ibu nifas yang lebih mempercayakan
perawatan bayi (0 -7 hari) kepada orang lain yang berpengalaman dalam hal ini
adalah dukun bayi/paraji. Ibu nifas sebagian besar belum mampu
melaksanakan tugas sebagai ibu dikarenakan kurang percaya akan kemampuan
sendiri untuk merawat bayi yang benar, salah satunya tentang perawatan tali
pusat. Fenomena tersebut masalah yang sering ditemui di masyarakat. Seharusnya
dalam masa nifas, pengetahuan tentang cara perawatan tali pusat sangat penting
diketahui seorang ibu. (Maylani, 2008)
Hasil
studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Maret 2014 di Ruang
Kebidanan RSUD Indramayu, dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang
ibu nifas di ruang kebidanan RSUD
Indramayu, didapatkan hasil bahwa 4 ibu nifas (80%) belum mengetahui tentang
perawatan tali pusat yang benar dan hanya 1 orang ibu nifas (20%) yang sudah
mengetahui tentang perawatan tali pusat yang benar.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian tentang
“Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru
Lahir di RSUD Indramayu Tahun 2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di RSUD Indramayu Tahun 2014”
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan umum
Mengetahui
gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
2.
Tujuan khusus.
a. Mengetahui
gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pengertian perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD
Indramayu tahun 2014.
b. Mengetahui
gambaran pengetahuan ibu nifas tentang tujuan perawatan tali pusat pada bayi
baru lahir di Ruang
Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
c. Mengetahui
gambaran pengetahuan ibu nifas tentang cara perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD
Indramayu tahun 2014.
d.
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang infeksi
tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
D.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa data mengenai gambaran
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di
Ruang Kebidanan RSUD Indramayu.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai
referensi bacaan bagi mahasiswa dalam memperlancar dan meningkatkan proses
pembelajaran serta dapat menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya.
b.
Bagi Fasilitas Kesehatan
Penelitian
ini dapat dijadikan informasi tentang gambaran pengetahuan ibu nifas tentang
perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu.
E.
Ruang Lingkup Penelitian
1.
Lingkup masalah
Menggambarkan
pengetahuan ibu
nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
2.
Metode Penelitian
Metode
penelitian adalah deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner.
3.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu nifas sebanyak 53di ruang kebidanan RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu, pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan teknik accidental
sampling .
4.
Waktu dan tempat
Penelitian
dilakukan pada bulan Juli Tahun 2014, di ruang kebidanan RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu.
Download Semua Bab
Bab I Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 KERANGKA
KONSEP DAN DEFINISI OPRASIONAL
Bab 4 Metode Penelitian
Bab 5 Hasil Penelitian
Bab 6 Pembahasan Penelitian
Bab 7 Kesimpulan Dan Saran
Hub : Email : pksindangindramayu@gmail.com
0 comments:
Post a Comment