BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Status gizi adalah
merupakan keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh manusia dan
lingkungan hidup manusia. Selanjutnya, Mc. Laren menyatakan bahwa status gizi
merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia
dan penggunaannya
Gizi atau nutrisi,
merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan
kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat
nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya
serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi.
Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam
makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan
tubuh kita.
Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa
dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian tentang status Gizi ?
2.
Apa
istilah dalam status Gizi ?
3.
Apa
pengertian tentang Menstruasi ?
4.
Bagaimana
hubungan status gizi dengan menstruasi ?
C.
Tujuan
1. Kita mengetahui tentang status Gizi
?
2. Kita mengetahui tentang istilah Gizi
?
3. Kita mengetahui tentang menstruasi ?
4. Kita mengetahui hubungan status gizi dengan menstruasi ?
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan gambaran tentang hubungan status gizi dengan menstruasi
2. Sebagai bahan masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang
hubungan status gizi dengan menstruasi.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
A.
Pengertian Status Gizi
Status
gizi adalah merupakan keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh
manusia dan lingkungan hidup manusia. Selanjutnya, Mc. Laren menyatakan bahwa
status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam
tubuh manusia dan penggunaannya .
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang
mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu
pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi)
yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul
bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah
senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya
diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Pertumbuhan normal tubuh memerlukan nutrisi
yang memadai, kecukupan energi, protein, lemak dan suplai semua nutrien
esensial yang menjadi basis pertumbuhan. Pertumbuhan remaja di negara yang
sedang berkembang membutuhkan perhatian khusus pada nutrien vitamin A, seng
atau protein selain kebutuhan energi yang adekuat. Berbeda dengan di negara
barat, di sana dilakukan fortifikasi pada produk makanannya sehingga jarang
ditemukan defisiensi nutrient.
Apabila terjadi kekurangan atas
kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan
dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang
beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras,
jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak,
margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga.
Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan
sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,
ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun
berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan
seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua
sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung
berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ-organ tubuh.
Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam
masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena
kekurangan gizi. Pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus
pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang
lebih besar dari kelompok umur yang lain. Kelompok-kelompok rentan gizi ini
terdiri dari :
1.
Kelompok
bayi 0-1 tahun
2.
Kelompok
di bawah bayi (Balita) 1-5 tahun
3.
Kelompok
anak sekolah 6-12 tahun
4.
Kelompok
Remaja 13-20 tahun
5.
Kelompok
ibu hamil dan menyusui
6.
Kelompok
Usia lanjut.
B.
Istilah Status Gizi
1
BB/U
a.
Gizi lebih > 2.0 SD baku WHO-NCHS
b.
Gizi baik -2.0 s.d. +2.0 SD
c.
Gizi kurang <- 2.0 SD
d.
Gizi Buruk <-3.0 SD
2
TB/U
a.
Normal >= -2.0 SD baku WHO-NCHS
b.
Pendek (stunted) < -2.0 SD
3
Remaja dapat dibagi menjadi tiga sub fase
yaitu :
a. Early adolescent (11 – 14 th)
b. Middle adolescent (15 – 17 th)
c. Late adolescent (18 – 20)
Peristiwa yang paling
penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkembang
pada rentang usia yang berbeda menurut jenis kelaminnya. Sangat sulit untuk
membuat kategori pubertas secara kronologis karena itu untuk mendapat pola
individu yang konsisten digunakan istilah tingkat perkembangan pubertas tanpa
melihat usia. Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah
dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih
erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK).
C.
Pengertian Menstruasi
Menstruasi
adalah masa perdarahan yang terjadi pada wanita secara rutin setiap bulan
selama masa suburnya kecuali apabila terjadi kehamilan. Masa menstruasi biasa
juga disebut dengan mens, haid atau datang bulan. Pada saat menstruasi darah
yang keluar sebenarnya merupakan darah akibat peluruhan dinding rahim
(endometrium). Darah menstruasi tersebut mengalir dari rahim menuju ke leher
rahim, untuk kemudian keluar melalui vagina.
Kapan pertama kali terjadi
menstruasi? Ketika seorang gadis mulai
memasuki masa puber (biasanya dimulai dari usia 10-14 tahun, bahkan ada
literatur yang menyebutkan usia 8-13 tahun ), maka tubuh dan pikiran si gadis
akan mulai berubah untuk berkembang menjadi seorang wanita muda. Pada awal masa
pubertas, kadar hormon LH (luteinizing hormone) dan FSH (follicle-stimulating
hormone) akan meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual. Pada
remaja putri, peningkatan kadar hormon tersebut menyebabkan pematangan
payudara, ovarium, rahim, dan vagina serta dimulainya siklus menstruasi. Di
samping itu juga timbulnya ciri-ciri seksual sekunder, misalnya tumbuhnya
rambut kemaluan dan rambut ketiak. Usia pubertas dipengaruhi oleh faktor
kesehatan dan gizi, juga faktor sosial-ekonomi dan keturunan. Menstruasi
merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang
dimulai dari menarche (menstruasi pertama) sampai terjadinya menopause.
Usia pertama kali mengalami menstruasi pun bisa beragam, ada yang sudah
menstruasi sejak usia 10 tahun tetapi ada juga yang baru mengalaminya saat
menginjak usia 15 tahun.
1.
Masalah-masalah Menstruasi
a. Amenore
Amenore
adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang
belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan
yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah
menstruasi (amenore sekunder). Amenore primer biasanya disebabkan oleh
gangguan hormon atau masalah pertumbuhan. Amenore sekunder dapat
disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (pengatur
siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang
ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
b. Sindrom
pramenstruasi
Sindrom
pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang
umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid).
Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam
waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering
dirasakan:
1.
Payudara menjadi lembut dan bengkak
3.
Tidak tertarik seks (libido menurun)
4.
Jerawat berkala
5.
Perut kembung atau kram
6.
Sakit kepala atau sakit persendian
7.
Sulit tidur
8.
Sulit buang air besar (BAB)
c.
Dismenore
Dismenore adalah menstruasi
menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat menyebar
hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang
parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan
bagian normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan ketika mulai
perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48 jam.
Dismenore
yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada
wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis
atau kehamilan ektopik.
Dismenore
primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti-inflamasi seperti
ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air
panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila
nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
d. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk
perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi normal,
perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7
hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi
80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama
menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika
tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.
Menoragia juga
bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
e. Perdarahan
Abnormal
Perdarahan vagina abnormal (di
luar menstruasi ) antara lain:
1.
Pendarahan di antara periode menstruasi
2.
Pendarahan setelah berhubungan seks
3.
Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal disebabkan
banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa masalah
yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid
uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita
menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid tidak
teratur.
D.
Hubungan
Status Gizi dan Menstruasi
1.
Lamanya Menstruasi dan Siklus Menstruasi
Lama menstruasi biasanya terjadi
antara 3-5 hari, walaupun pada beberapa orang bisa saja mengalami masa
menstruasi yang lebih panjang ataupun lebih pendek. Jumlah hari antara periode
menstruasi yang satu dengan periode menstruasi berikutnya disebut dengan siklus
menstruasi (dihitung dari hari pertama mendapat menstruasi sampai dengan hari
sebelum datang menstruasi berikutnya).
Contoh
cara menghitung siklus menstruasi :
Menstruasi
pada bulan juli :Tanggal
16
Menstruasi
pada bulan agustus :tanggal 14
Siklus menstruasi :29 hari
Pada masa awal menstruasi biasanya
siklus menstruasi tidak teratur, karena tubuh perlu menyesuaikan diri. Misalnya
di 2 bulan pertama siklus mentruasi terjadi setiap 28 hari kemudian tidak
mendapat menstruasi selama 1 bulan atau bisa saja dalam 1 bulan terjadi 2 kali
menstruasi. Biasanya setelah 2-3 tahun siklus menstruasi akan menjadi
teratur. Apabila sudah terbiasa kita dapat memperkirakan waktu menstruasi kita
berikutnya. Ada baiknya juga untuk selalu menandai masa menstruasi kita di
kalender setiap bulannya untuk mengetahui lama menstruasi ataupun siklus
menstruasi kita. Lamanya siklus menstruasi bisa bervariasi antara 21-40
hari (pada awal menstruasi bisa sampai 45 hari) walaupun biasanya berlangsung
sekitar 28 hari.
2. Keluhan
saat menstruasi
Pada
saat menstruasi, biasanya wanita mengalami perubahan baik secara fisik ataupun
secara emosional, hal ini berkaitan erat dengan kadar hormon yang melonjak naik
& turun didalam tubuh. Berikut adalah beberapa keluhan yang biasanya
terjadi saat menstruasi.
a. Nyeri
Haid
Nyeri
haid umum dirasakan oleh wanita pada hari-hari pertama menstruasi. Sebagian
dokter beranggapan bahwa nyeri haid terjadi karena prostaglandin, yaitu zat
yang menyebabkan otot rahim berkontraksi. Pada sebagian orang nyeri haid
yang dirasakan dapat berupa nyeri yang samar tetapi bagi sebagian yang lain
nyeri yang dirasakan dapat terasa kuat yang bahkan bisa membuat aktifitas
terganggu. Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan rasa
nyeri tersebut, atau bisa juga dengan cara mengoleskan obat gosok atau di
kompres dengan handuk hangat. Apabila dengan cara diatas rasa nyeri tak juga
hilang, sebaiknya di konsultasikan dengan dokter untuk penanganan rasa nyeri
tersebut.
b. Pms (Pra Menstrual Syndrome)
Beberapa
wanita merasakan pada beberapa hari menjelang menstruasi, mereka menjadi lebih
emosional, seperti lebih mudah marah, gampang menangis ataupun sedih. Pada
sebagian yang lain ada yang merasakan keinginan untuk makan makanan tertentu.
Perubahan emosional ini merupakan gejala dari PMS (Pre Menstrual Syndrome). PMS
sering dikaitkan dengan perubahan hormone yang melonjak naik-turun di dalam
tubuh selama masa menstruasi yang mengakibatkan perubahan baik secara fisik
ataupun emosional. Perubahan fisik yang terjadi dapat berupa rasa kembung akibat
retensi cairan, payudara terasa tegang ataupun sakit kepala. Gejala PMS
biasanya akan menghilang dengan sendirinya tetapi dapat juga hadir setiap
bulan. Dengan pola makan yang tepat, cukup istirahat & olahraga dapat
membantu mengatasi beberapa gejala PMS. Apabila gejala PMS yang anda rasakan
cukup mengganggu sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganannya.
c. Jerawat
Biasanya
awal-awal mentruasi juga ditandai dengan hadirnya jerawat, sekali lagi hal ini
disebabkan oleh kadar hormon yang melonjak di dalam tubuh. Biasanya sesudah
dewasa masalah jerawat saat awal menstruasi ini akan hilang dengan sendirinya.
3. Diet Yang Berpengaruh pada Proses
menarche dan Menstruasi
a. Menarche
Menarche adalah haid yang pertama
terjadi, yang merupakan ciri khaskedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak
hamil. Status gizi remaja wanita sangat memengaruhi terjadinya menarke baik
faktor usia terjadinya menarke, adanya keluhan-keluhan selam menarke maupun
lamanya hari menarke. Secara psikologis wanita remaja yang pertama sekali
mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman, dammengeluh perutnya
terasa begah. Tetapi beberapa remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan.
Hal ini dipengaruhi nutrisi yang adekuat yang biasa dikonsumsi, selain olahraga
yang teratur (Brunner, 1996).
Hormon yang berpengaruh terhadap
terjadinya menarke adalah pestrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi
mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus yaitu dapat
mengurangi kontraksi,selam siklus haid. Agar menarke tidak menimbulkan
keluhan-keluhan, sebaiknya remaja wanita mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang, sehingga status gizinya baik. Status gizi dikatakan baik, apabila
nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, mineral, maupun air digunakan
oleh tubuh secara keseluruhan (Krummel, 1996).
b. Diet Vegetarian
fase
folekuler memanjang, rata-rata 4.2 hari juga FSH meningkat, E2
menurun secara signifikan. Sebaliknya 16 orang diet biasa beralih ke diet yang
kurang daging selama dua bulan mengalami pemendekan fase folikuler, rata-rata
3.8 hari, mengalami penurunan frekuensi puncak LH dan peningkatan kadar LH.
Setelah mengalami dua kalinjeksi LHRH, terjadi hubungan antara diet dengan
fungsi menstruasi. Pada wanita yang mengkonsumsi diet vegetarian terjadi
peningkatan frekuansi gangguan siklus menstruasi. Prevalensi ketidakteraturan
menstruasi 26.5% pada vegetarian dan 4.9% pada nonvegetarian.
c. Diet Rendah Lemak
pada diet rendah lemak akan
menyebabkan tiga efek utama, yaitu panjang siklus menstruasi meningkat
rata-rata 1.3 hari, lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0.5 hari, dan
fase folekuler meningkat rata-rata 0.9 hari. Dengan demikian maka bagi wanita
yang bukan vegetarian bila berubah ke diet rendah lemak akan memperpanjang
siklus menstruasi sebagai akibat dari memanjangnya fase menstruasi dan fase
folikuler.
4. Gizi Saat menstruasi
Beberapa nutrient yang
dianjurkan yaitu :
a) Karbohidrat
diperlukan untuk peningkatan triptofan ke otak. Triptofan sebagai putridhis
serotonin yang berfungsi untuk relaksasi dan meredakan rasa sakit.
b) Protein,
terutama protein susu karena mengandung alfa laktalbumin yang berfungsi dalam
meningkatkan imunitas tubuh, komponen dalam putrid saraf dan meningktakan
ketahanan tubuh terhadap stress
c) Lemak
tak jenuh atau omega 3 dapat meredakan payudara yang bengkak, depresi, mudah
marah, kembung dan retensi cairan. Penderita PMS disarankan meningkatkan asupan
omega-3 fatty acid (kebanyakan ditemukan dalam makanan laut ) dan minyak nabati
d) Karena
saat PMS terjadi ketidakseimbangan hormon, hormon estrogen lebih banyak dari
pada hormone progesteron, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi kedelai, sayuran
dan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian karena dapat membantu
keseimbangan hormon.
e) Studi
menunjukkan wanita PMS mempunyai abnormalitas dalam putridism kalsium. Konsumsi
kalsium 1000 ? 1300 mg sehari dari makanan kaya kalsium mengalami peningkatan
signifikan dalam suasana hati, perilaku, rasa sakit dan kembung selama siklus
haid.
f) Konsumsi
200 ? 500 mg magnesium mengurangi kembung dan payudara bengkak
g) Vitamin
E, sekitar 400 unit vitamin E sehari dapat mengurangi payudara bengkak
h) Vit
B6 membantu mengeluarkan air lewat ginjal, 50– 100mg/hr
i)
Seng, vitamin B6 dan kalsium dapat mengurangi depresi
PMS
j)
Makan sedikit tapi sering akan mengurangi rasa kembung.
5. Nutrisi
Sehat untuk Wanita dan Siklus Bulannya(Haid)
Haid atau
datang bulan seringkali menimbulkan gangguan dan menganggu aktifitas para
wanita. Sakit dan nyeri yang ditimbulkan membuat kinerja wanita menjadi tidak
maksimal. Namun, asupan nutrisi yang seimbang ternyata dapat mengatasi hal itu.
Berikut beberapa menu makanan harian khusus wanita yang bisa membuatnya merasa
lebih bugar dan terbebas dari nyeri serta gangguan haid seperti dikutip dari Shine.
a. Masa haid (Hari 1-5)
Pada periode ini, tingkat sensitivitas wanita sangat tinggi. Oleh karena
itu disarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium dan
omega-3 untuk menstabilkan emosi. Contoh makanan yang mengandung magnesium
adalah bayam, kacang-kacangan, pisang. Contoh makanan mengandung omega-3 adalah
ikan dan kacang walnut.
b. Masa penghujung haid (Hari 6-13).
Masa penghujung haid dan 7 hari setelahnya adalah saat hormon wanita paling
stabil. Tingkat stres yang dialami menjadi berkurang. Untuk menjaganya,
makanlah bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral utuh seperti buah
dan sayuran.
c. Hari Haid ke 14-17
Dua minggu setelah haid, biasanya nafsu makan wanita akan bertambah. Saat
ini paling tepat untuk menyantap aneka makanan lezat seperti seafood atau
daging wagyu yang juga sehat.
d. Hari 18-23
Masa-masa ini seringkali dikenal dengan PMS atau sindrom pra-menstruasi. DI
masa ini hormon progesterone mencapai puncaknya. Akibatnya, para wanita
sering mengalami masalah pencernaan seperti susah buang air besar dan kram
perut. Makanan kaya serat paling tepat dikonsumsi di masa-masa ini.
e. Hari 24-28
PMS terus berlanjut. Butuh makanan berprotein untuk menyeimbangkan gula
darah yang mulai tidak stabil. Ice cream atau coklat akan membuat para
wanita lebih tenang dan terhindar dari nyeri PMS.Periode PMS biasanya dialami
sekitar 1 minggu sebelum menstruasi.
Gejala-gejala
yang biasa dialami meliputi :
1) Perasaan
yang sensitif, mudah marah, dan tegang
2) Peningkatan
berat air dan merasa bloated
3) Timbulnya
jerawat
4) Nyeri atau
kram perut,punggung,dan kaki sekitar 1-2 hari sebelum menstruasi.
Pada masa
pre-menstruasi, tingkat konsumsi dan tingkat kesukaan terhadap makanan manis
jadi meningkat :
1)
Pada 14 hari sesudah ovulasi dan sebelum menstruasi,
konsumsi makanan manis meningkat.
2)
Hal ini mungkin berkaitan dengan tingginya kadar
hormon estrogen dan progestin.
Tingkat konsumsi total energi juga meningkat pada periode pre-menstruasi,
dibandingkan post-menstruasi.Bisa disarankan untuk memilih cemilan yang lebih
sehat untuk memenuhi keinginan makan pada masa pre-menstruasi ini.
Perubahan tingkat konsumsi makanan ini diimbangi dengan perubahan laju
metabolisme tubuh. Laju metabolism (BMR) akan menurun pada saat menstruasi dan
paling rendah pada sekitar 1 minggu sebelum ovulasi. Setelah itu, laju
metabolisme akan meningkat secara bertahap hingga menstruasi berikutnya.
a) Meningkat
pada 7-10 hari sebelum menstruasi
b) Menurun pada
awal menstruasi dan naik kembali secara bertahap dan kembali normal dalam 7-10
hari.
Pola makan diyakini membawa pengaruh pada siklus haid. Selain pentingnya
pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan bik
memberikan banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara menyeluruh
ketika haid maupun tidak ketika haid.
Makanlah
dalam porsi kecil dan lebih sering, agar tidak menyebabkan perasaan tidak
nyaman pada perut namun tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Konsumsi
makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur, gandum dan tinggalkan junk
food dan makanan berlemak. Terpenting diatas segalanya adlah asupan nutrisi
dan gizi. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi
kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran
siklus haid yang ada. Bagaimanapun lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun
yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan terlalu jarang
karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun pada tubuh.
Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam pola asupan
dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus haid pula.
Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak pula pada terhentinya
siklus sama sekali (amenoreae).
6. Menu
a. Sarapan Pagi
1.
Telur
matang satu buah
2.
Susu
rendah lemak 200 ml (satu gelas)
3.
Selingan
bubur kacang hijau satu mangkuk
b. Makan Siang
1. Nasi 200 gram
2. Sayur tumis kangkung
3. Semur daging kentang (satu potong
sapi 50 gram)
4. Sup kacang merah satu mangkuk
5. Air jeruk satu gelas
6. Selingan: kue sus satu buah
c. Makan malem
1. Nasi 200 gram
2. Capcay satu mangkuk kecil
3. Ayam porsi kecil
4. Sapo tahu satu mangkuk kecil
5. Jus strawberry satu gelas
6. Selingan: sebelum tidur susu rendah
lemak 200 ml (satu gelas)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta
hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas
sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh
metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan)
gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung
dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan
kesehatan tubuh kita.
Pola makan
diyakini membawa pengaruh pada siklus haid. Selain pentingnya pemilihan
kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan baik memberikan
banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara menyeluruh ketika haid
maupun tidak ketika haid.
Status
kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus
yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang
ada. Bagaimanapun lakukanlah pola
makan secara teratur. Apapun yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu sering
ataupun makan terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan
kebaikan apapun pada tubuh. Seperti halnya pola makan, jika terdapat
ketidakseimbangan dalam pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh
pada kelancaran siklus haid pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak
pula pada terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).
B. Saran
1)
Bagi
mahasiswa agar dapat lebih menambah pengetahuan dalam hubungan status gizi
dengan menstruasi.
2)
Bagi
mahasiswa agar dapat lebih menambah pengetahuan dalam pembuatan makalah hubungan status gizi dengan
menstruasi pada gizi dalam kespro.
3)
Bagi
tenaga kesehatan agar lebih menambah pengalaman dalam upaya meningkatkan status
gizi dalam kesehatan reproduksi yang berhubungan dengan menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sediaoetama.
1987. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian
Rakyat
Soekirman.
2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya.
Jakarta : Depdiknas
(http://masalah menstruasi.com/5-jenis-gangguan-menstruasi-haid/)
Paath,
Erna Francin, dkk. 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC.
htp://menu-sehat-energi-saat-menstruasi.htm
htp://Nutrisi
Sehat untuk Wanita dan Siklus Bulanannya (Haid) _ WRP.htm
0 comments:
Post a Comment