Category

Welcome Guys

Pages

Send Quick Massage

Name

Email *

Message *

ads

Friday, October 2, 2015

KTI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2014

by Unknown  |  in KTI at  7:15 PM


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tetanus  dan  infeksi  merupakan  penyebab  utama  kematian  bayi. Tetanus neonatorum dan  infeksi  tali pusat  telah menjadi penyebab kesakitan dan  kematian  secara  terus  menerus  diberbagai  negara.  Setiap  tahunnya 500.000  bayi meninggal  karena  tetanus  neonatorum  dan  460.000 meninggal akibat  infeksi bakteri. (Sodikin, 2009; 3)
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat,   Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Barat pada tahun 2011 masih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yaitu  AKB sebesar 38,51/1.000 kelahiran hidup. Angka ini masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka rata-rata kematian bayi secara nasional, yaitu sebesar 24 bayi per 1.000 kelahiran hidup, karena infeksi dan tetanus. (http://www.jabarprov.go.id).
Berdasarkan data dari RSUD Indramayu tahun 2013 diketahui bahwa jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 202 kasus, diantaranya disebabkan karena tetanus neonatorum yaitu sebanyak 6 kasus, asfiksia berat sebanyak 29 kasus, prematur sebanyak 148 kasus, dan penyebab lainya sebanyak 19 kasus, data ruang nifas diketahui bahwa ibu nifas lahir normal sebanyak 20 responden, dan lahir caesar sebanyak 33 responden. (RSUD Indramayu, 2013).
Pada infeksi tetanus neonatorum walaupun kasusnya lebih sedikit tetapi angka kematian kasusnya Case Fatality Rate (CFR) sangat tinggi, angkanya mendekati 100 %, terutama yang mempunyai masa inkubasi kurang 7 hari. Angka kematian kasus tetanus neonatorum yang dirawat di rumah sakit di Indonesia bervariasi dengan kisaran 10,8 – 55 %. (Saifuddin, 2010)
Tetanus neonatorum sebagai salah satu penyebab kematian, sebenarnya dapat dengan mudah dihindari dengan perawatan tali pusat yang baik, dan pengetahuan yang memadai tentang cara merawat tali pusat. Perawatan tali pusat adalah upaya untuk mencegah infeksi tali pusat merupakan tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, dan selalu mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat, perawatan tali pusat yang baik dan benar akan  menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan pupus pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi. (Sodikin, 2009:57).
Di daerah pedesaan masih ada masyarakat yang merawat bayinya dengan cara tradisional seperti menaburkan ramuan untuk perawatan tali pusat, hal tersebut dikarenakan pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah, sehingga berdampak pada kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan neonatal atau bayi baru lahir. Perawatan bayi baru lahir yang dialami masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu dalam perawatan bayi baru lahir terutama tentang perawatan tali pusatnya. (Depkes RI, 2010)
Seperti halnya ibu nifas yang lebih mempercayakan perawatan bayi (0 -7 hari) kepada orang lain yang berpengalaman dalam hal ini adalah dukun bayi/paraji. Ibu nifas sebagian besar belum mampu melaksanakan tugas sebagai ibu dikarenakan kurang percaya akan kemampuan sendiri untuk merawat bayi yang benar, salah satunya tentang perawatan tali pusat. Fenomena tersebut masalah yang sering ditemui di masyarakat. Seharusnya dalam masa nifas, pengetahuan tentang cara perawatan tali pusat sangat penting diketahui seorang ibu. (Maylani, 2008)
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Maret 2014 di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu, dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang ibu nifas di  ruang kebidanan RSUD Indramayu, didapatkan hasil bahwa 4 ibu nifas (80%) belum mengetahui tentang perawatan tali pusat yang benar dan hanya 1 orang ibu nifas (20%) yang sudah mengetahui tentang perawatan tali pusat yang benar. 
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan  penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di RSUD Indramayu Tahun 2014”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di RSUD Indramayu Tahun 2014”

            C. Tujuan Penelitian
1.         Tujuan umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
2.    Tujuan khusus.
a.    Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pengertian  perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
b.    Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang tujuan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
c.    Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang cara perawatan tali pusat  pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
d.    Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang infeksi tali  pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.

D. Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
            Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa data mengenai gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu.
2.         Manfaat Praktis
a.         Bagi Institusi Pendidikan
            Sebagai referensi bacaan bagi mahasiswa dalam memperlancar dan meningkatkan proses pembelajaran serta dapat menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya.
b.         Bagi Fasilitas Kesehatan
            Penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu.

            E. Ruang Lingkup Penelitian
1.         Lingkup masalah
Menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang  perawatan tali  pusat pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan RSUD Indramayu tahun 2014.
2.         Metode Penelitian
Metode penelitian adalah deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner.
3.         Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas sebanyak 53di ruang kebidanan RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu, pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling .
4.         Waktu dan tempat
Penelitian dilakukan pada bulan Juli Tahun 2014, di ruang kebidanan RSUD Indramayu Kabupaten Indramayu.

Download Semua Bab
Bab I Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPRASIONAL
Bab 4 Metode Penelitian
Bab 5 Hasil Penelitian
Bab 6 Pembahasan Penelitian
Bab 7 Kesimpulan Dan Saran

Hub : Email : pksindangindramayu@gmail.com

0 comments:

Proudly Powered by Blogger.