Category

Welcome Guys

Pages

Send Quick Massage

Name

Email *

Message *

ads

Friday, October 23, 2015

MAKALAH TULAN DAN OSTEOMALASIA

by Unknown  |  in Makalah at  4:48 AM

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
       Sebagaimana diketahui  selah satu mineral utama penyusunan tulang adalah kalsium. Kurangnya  konsumsi kalsium akan mengakibatkan berkurangnya kalsium terdapat pada tulang, sehinga akan lama kelaman akan menjadi perubahan pada mikroarstektur tulang dan tulang menjadi lunak akibatnya tulang menjadi kehilangan kepadatan dan kekuatannya sehingga mudah retak atau patah.
       Osteomalasia adalah perubahan patologik berupa kehilangannyamineralisasi tulang yang disebabkan yang berkurangnya kadar kalium fosfat samapi tingat dibawah kadar yang diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil akirnya iyalah resio  mineral tulang dengan markes tulang berkurang .
       Banyak faktor yang menyebabkan osteomalasia kekurangan kalsium dan vitamin D terutama dimasa kecil dan remaja dimana terjadi pembentukan masa tulang yang maksimal, merupakan penyebab osteomalasia konsumsi kalium yang rendah atau menurunya kemampuan tubuh untuk menyerap kalium yang umumnya terjadi pada dewasa, dapat menyebabkan osteomalasia, selain itu gangguan pada sindroma malabsorsi usus, penyakit hati, gagal ginjal kronis dapat juga menebabkan osteomalasia.
       Terjadinya osteomalasia merupakan rangkayan awal terjadinya osteoporosis. Pada saat sekarang ini a ngka kejadian tersebut meningkat tajam baik pad anak-anak, dewasa atau pun orang tua. Berdasarkan hasil penelitihan university of otago, salandia baru,berkerja sama dengan seameo tromped RCCN, universtas Indonesia, universitas Malaysia, yang  dipublikasikan European journal of clinical nutrition tahun 2007, perempuan  Indonesia hanya mengkomsumsi 270 miligram kalsium perhari.
       Hal tersebut berarti asupan perempuan Indonesia bahkan kurang dari 50% rekomendasi kalium harian untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang . Asupan yang kurang dari 50%  rekomendasi harian tersebut bahkan juga terjadi di 9 negara asia, seperti terdapat penelitihan yang dilakukan lyengar dan tim paa 2004. Kebutuhan kalium yang dianjurkan perharinya adalah 1.000 – 1.200 mg.
            Data kepadatan tulang yang dianalisa oleh pusat penelitihan dan pengenbangan (puslitbang) gizi bogor pada 2005, di temukan 2 dari 5 orang Indonesia berisiko menderita kerapuhan tulang dari jumlah kejadian diatas dan kondisi penyakit yng memperlukan pendektesian dan penanganan sejak dini .

B.     TUJUAN
1.      Tujuan Umum
a)      Utuk mendaptkan gambaran dan mengethui mengenai bagaimana asuhan keperawatan pada klien osteomalasia
b)      Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem muskulosekeletal
2.      Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu memberikan gambaran asuhan keprawatan meliputi :
a)      Mampu memberikan gambaran tentang pengkajian pada klien dengan osteomalasia
b)      Mampu merumuskan diagnose keperawatan pada klien dengan osteomalasia
c)      Mampu membuat rencana keperawatan pada  klien dengan  osteomalasia
d)     Mampu menyebutkan faktof pendukung dan  penghambat dalam asuhan keprawatan osteomalasia
C.    MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat mengenal masalah osteomalasia
2.      Mahasiswa dapat memberikan tindakan keperawatan yang tepat terhadap pada klien osteomalasia
Mahasiswa memiliki gambaran tentang proses asuhan keperawatan dengan klien osteomalasia.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Osteomalasia adalah perubahan patologik berupa hilangnya mineralisasi tulang yang di sebabkan kurangnya kadar kalsium fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang di perlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil akhirnya ialah rasio antara mineral tulang dengan matriks tulang berkurang.
Osteomalasia adalah merupakan penyakit metabolisme tulang yang di karakteristikkan oleh kurangnya mineral dalam tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang di sebut rakitis) pada orang dewasa. Osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit).
Osteomalasia sebagaimana di ketahui salah satu mineral utama penyusun tulang adalah kalsium kurangnya konsumsi kalsium akan mengakibatkan berkurangnya kalsium yang terdapat pada tulang sehingga lama kelamaan akan menjadi perubahan pada mikroarsitektur tulang dan tulang menjadi lunak. Akibatnya tulang menjadi kehilangan kepadatan dan kekuatanya sehingga mudah retak/patah.
B.     ETIOLOGI
beberapa predisposisi yang bisa menyebabkan kondisi osteomalasia adalah sebagai berikut:
1.              Defisiensi vitamin D.    
2.              Malabsorpsi.
3.              Tidak adekuatnya pajanan sinar matahari.
4.              Hipokalsemia.


3
 


C.     PATOFISIOLOGI
Ada berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang umumnya menyebabkan gangguan metabolism mineral. Faktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia di antaranya kesalahan diet, malabsorpsi, gastrektomi, gagal ginjal kronik, terapi antikonvulsan jangka lama (phenytoin, phenobarbital), dan insufiensi vitamin D (diet sinar matahar),
Tipe malnutrisi (defisiensi vitamin D sering digolongkan dalam hal kekurangan kalsium) terutama gangguan fungsi menuju kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya pengetahuan tentang nutrisi juga dapat menjadi faktor pencetus. Hal tersebut terjadi dengan frekuensi tersering dimana kandungan vitamin D dalam makanan kurang dan adanya kesalahan diet, serta kurangnya sinar matahari.
            Osteomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorpsi kalsium atau kekurangan kalsium dari tubuh. Gangguan gastrointestinal di mana kurangnya absorpsi lemak juga dapat menyebabkan osteomalasia. Kurangnya absorpsi lemak merupakan kekurangnya lain selain vitamin D (semua vitamin yang larut dalam lemak) dan kalsium yang dapat mengakibatkan osteomalsia. Ekskresi yang paling terakhir terdapat dalam feses bercampur dengan asam lemak (fatty acid). Sebagai contoh dapat terjadi gangguan diantaranya celiac disease, obstruksi sistem pencernaan kronik, pankreatitis kronik, dan reseksi perut yang kecil.
            Penyakit hati dan ginjal dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, tetapi di sisi lain organ-organ tersebut dapat mengubah vitamin D ke dalam bentuk aktif. Terakhir, hiperparatiroid menunjang terjadinya kekurangan pembentukan kalsium, dengan demikian osteomalasia menyebabkan kenaikan ekskresi fosfat dalam urine.

Pathway

Kekurangan kalsium dalam diet

Malabsorpsi kalsium

Kelainan gastrointestinal

Gagal ginjal kronis

Kekurangan vitamin D

Kegagalan mineralisasi tulang
Terjadi perlunakan dan perlemahan kerangka tubuh
Menyebabkan nyeri lengkungan tulang dan patah tulang patologis
Osteomalsia

D.    MANIFESTASI
Secara umum terdapat sepuluh tanda utama dari klinis osteomalsia yaitu sebagai berikut:
1.      Lemahnya tulang
2.      Nyeri tulang
3.      Nyeri tulang pelvis
4.      Nyeri tulang panjang
5.      Nyeri tulang belakang
6.      Kelemahan otot
7.      Hipokalsemia
8.      Tulang vertebra mengalami tekanan
9.      Pendataran pelvis
10.  Fraktur, baik secara jumlah dan mudahnya patah tulang

E.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
·         Pemeriksaan laboraturium menunjukan lambatnya rata-rata serum kalsium serta kurangnya kenaikan alkaline fosfat. Ekskresi urine kalsium dan kreatine lambat 
·         Pemeriksaan sinar x akan terlihat tulang secara umum
·         Pemeriksaan veterbrata akan memperlihatkan adanya patah tulang kompresi tanpa batas vertebrata yang jelas
·         Biopsi tulang
·         Pada foto polos di dapatkan adanya osteosklerosis dan erosi pada periosteum. Kondisi kondrokalsinosis bisa terjadi di dalam fibrokartilage paling sering di daerah lutut

F.     PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan yang optimal pada pasien dengan osteomalasia meliputi hal-hal sebagai berikut:
·         Atasi penyebab dasar osteomalasia
·         Pemberian vit D baik secara suplemen dan diet tinggi vit D
·         Pemberian diet kaya protein, kalsium dan vit D tinggi
·         Pengobatan bila terjadi hipoklasemia
·         Peningkatan pejanan sinar matahari sebagai radiasi ultraviolet untuk mentransformasi bahan kolesterol yang tersedia di kulit menjadi vit D perlu di anjurkan
·          Penantauan jangka panjang klien di perlukan untuk meyakinkan stabilisasi atau kekambuhan osteomalasia
·         Peninjauan ulang pemberian obat yang bisa mengakselerasi vit D seperti dilantin, rifampisin, phenobarbito

G.    KOMPLIKASI
Pada anak-anak jika penyakit ini tidk di segera obati maka pertumbuhan akan terhalang anak itu jadi lambat untuk duduk, merangkak dan berjalan. Berat tubuhnya mungkin akan membengkokan lutut, tulang serta persendian lainya sehingga menyebabkan kaki O (genu varum0, dada busung (pigeon chest) dan lutut bengkok ke dalam ( genu valgum)
Pada orang dewasa kelemahan tulang menimbulkan resiko fraktur. Os vertebrata yang melunak akan tertekan menjadi pendek sehingga orang itu akan berkurang tingginya atau cebol. Trunkus yang memendek sehingga mengubah bentuk toraks disebut kifosis dimana terlihat bungkuk dan skoliosis.

H.    ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN TEORI
A.       Pengkajian
1.        Anamnesis
Pasien dengan gangguan osteomalasia biasanya mengeluh nyeri tulang umum
pada punggung bawah dan ekstremitas disertai nyeri tekan. Hal-hal yang perlu ditanyakan pada pasien meliputi:
a.                   Informasi mengenai sindrom malabsorpsi
b.                   Kebiasaan diet
c.                   Terjadi kelemahan otot atau tidak
2.         Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan deformitas skelet, deformitas vertebra dan deformitas lengkungan tulang panjang yang membuat penampilan klien tidak normal dan jalannya memendek. Dapat terjadi kelemahan otot. Klien ini merasatidak nyaman dengan penampilan mereka.
3.        Pemeriksaan diagnostic
Radiologis pada foto rontgen terlihat deformitas yang luas pada rangka tulang ( penekanan vertebra, distorsi pelvis, pembengkokan tulang panjang ) dan penipisan seluruh tulang. Pada sindrom milkman terlihat pseudofraktur pada tulang iga,pelvis, dan pangkal femur.pemeriksaan vertebra memperlihatkan adanya patah tulang kompresi tanpa batas vertebra yang jelas.
Gambaran mikroskopis yang ditemukan adalah pelebaran daerah osteosit disekitar tulang yang mengalami klasifikasi. Pada osteomalasia yang berat dapat ditemukan pseudofraktur yang dikenal sebagai sindrom milkman.
4.        Pemeriksaan laboratorium
a.               Peningkatan fosfatasealkali darah
b.              Penurunan fosfat darahKalsium urin dan ekskresi kreatinin rendah

B.       Diagnosa keperawatan
1.        Nyeri yang berhubungan dengan kemungkinan fraktur patologis
2.        Gangguan konsep diri berhubungan dengan deformitas
3.        Kurang pengetahuan berhubungan dengan mengenai proses penyakit

C.       Intervensi keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Tujuan (NOC)
Perencanaan (NIC)
Rasional
1.      Nyeri yang berhubungan dengan fraktur patologis
Meredakan nyeri
Upaya fisik, pisikologis, dan farmakologis digunakan untuk meredakan nyaribelakang lakukan pengubahan posisi dengan lembut Kasur yang padat dan bantal yang lembut dapat memberi sokongan tubuh dan memberi kenyamanan pada deformitas yang ada, alihkan perhatian pasien dari nyridengan menonton tv atau membaca koran, kolaborasi dalam pemberian analgesik untuk mengurangi ketidak nyamanan, pantau efek obat terhadap nyeri. Ada perubahan setelah minum obat atau tidak ada respons

2.      Gangguan konsep diri yang berhubungan dengan deformitas masalah
Memperbaiki konsep diri
Bina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien
Beri kesempatan untuk mengungkapkan perubahan citra dirinya dan upaya yang dilakukan pasien
Beri dorongan pada pasien untuk mengenali dan menggunakan kekuatan yang dimilikinya dan di masukan dalam perencanaan asuhan keperawatan. Ini merupakan partisipasi aktif srta dapat mempetbaiki control dari dan meningkatkan harga diri
Dorong pasien melakukan intraksi dengan keluarga dan sahabat. Ini dapat memberi rasa di terima tanpa memperhatikan perubahan fisik yang terjadi

3.      Kurang pengetahuan mengenai peroses pnyakit
Pemahaman peroses penyakit dan program pengobatan
Jelaskan terjadinya penyakit osteomalasia
Jelaskan tentang diet sumber vitamin D yang terdapat pada susu dan sereal, telur, hati ayam, dll.
Jelaskan penggunaan suplemen dan efek sampingnya. Sebagai contoh, vitamin D dosis tinggi sangat toksin dan meningkatkan resiko hiperkalsemia.
Jelaskan pentingnya kadar kalsium serum.
Dorong pasien untuk melakukan aktifitas di luar ruang rawat atau di rumah jika sudah keluar dari RS agar terjadi pemajanan kulit pada sinar ultraviolet matahari yang di perlukan untuk memproduksi vitamin D dalam tubuh























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
                        Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang ( menyerupai penyakit yang menyerang anak – anak yang disebut rickets ) pada orang dewasa, osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak – anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit ).
         Adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya osteomalasia
a.              Anak kekurangan  kalsium dan vitamin D
b.              Anak menderita gangguan hati seperti sirosis
c.              Adanya gangguan fungsi ginjal
d.             Pemakaian obat dalam jangka waktu panjang
e.              Gangguan malabsorbsi
        Tanda – tanda yang dapat terjadi pada penderita osteomalasia antara lain, Nyeri tulang dan kelemahan, penurunan berat badan, Anoreksia, Munculnya tonjolan tulang pada sambungan antara tulang iga dan tulang rawan di bagian dada, Sakit pada seluruh tulang tubuhnya, merasakan sakit saat duduk dan mengalami kesulitan bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri.
       Masalah keperawatan utama yang dapat muncul adalah nyeri, kurang pengetahuan dan gangguan konsep diri.

B.     SARAN
Osteomalasia adalah penyakit yang sangat berbahaya dan kita sebagai host harus bisa menerapkan pola hidup sehat agar kesehatan kita tetap terjaga .


11
 

0 comments:

Proudly Powered by Blogger.